Kisah Tukang Cukur yang Mempertanyakan Adanya Tuhan

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-04ORU3nWVlW7UF_SV-3CphizbhRp7GyxbZfOs1weNHWOFCkNfxljgSnAhJYk_RVOE3bDMxp1-y2_T7e1DT4DoDrLdisM342c6PShjDW1nsVUtnijfdaKjujeEDxwwKKrTzF1fB9ylJo/s320/barbe1editr(2).JPG

Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.

Si tukang cukur bilang,”Saya tidak percaya Tuhan itu ada”.
“Kenapa kamu berkata begitu ???” timpal si konsumen.

“Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, apa yang terjadi di jalanan itu menunjukkan bahwa Tuhan itu tidak ada? Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, mengapa ada orang sakit??, mengapa ada anak terlantar??"

"Jika Tuhan ada, pastiah tidak akan ada orang sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan bagaimana Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi.”

Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat.

Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (mlungker-mlungker, istilah jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata,” Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR.”

Si tukang cukur tidak terima,” Kamu kok bisa bilang begitu ??”.
“Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!”

“Tidak!” elak si konsumen.
“Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana,” Si konsumen menambahkan.

“Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!” sanggah si tukang cukur.
”Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya”, jawab si tukang cukur membela diri.

“Cocok!” kata si konsumen menyetujui.” Itulah point utama-nya!.

Sama dengan Tuhan, Tuhan itu juga ada, tapi apa yang terjadi… orang-orang tidak mau datang kepada-Nya, dan tidak mau mencari-Nya. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.”

Apakah Tuhan harus memaksa untuk datang kepada-Nya baru dunia tidak ada kesusahan? Semua kembali pada diri kita masing-masing.

Sumber :
fauziahsari.multiply.com

2 komentar:

  • Unknown says:
    25 September 2011 pukul 08.54

    yupz betul sekali sob,,, kita nya saja yg gak mo cari tuhan..

  • Raja Ahmad says:
    25 September 2011 pukul 21.13

    yups, :D
    Andaikan org di dunia ini gak terpengaruh dgn lingkungan, mereka dgn mudah dapat memperbaiki diri mereka sendiri dgn cara mengenal tuhan.

Posting Komentar

Berkomentarlah yg sopan dan bermanfaat. :)

Like My Page

Followers

 

Popular Posts

Popular Posts this month

Popular Posts this week